Kamis, 19 November 2009

UNTUK SAHABAT

Puisi ini dulu aku rangkai sekitar dua tahun silam. Tepatnya tanggal 29/08/2007. Tepatnya 10 hari setelah seorang temanku pergi menghadap-NYA.

Kini tiba waktumu untuk pergi.
Disaat kau mulai merangkai mimpi.
Telah terhenti semua langkah-langkahmu.
Ditengah jalan panjang yang masih berliku.
Dan tak mungkin ku dengar kembali.
Denting dawai indah ceriamu.

Mimpi-mimpi yang baru kau rajut.
Kini harus jadi puing yang berserakan.
Tapak-tapak langkah kaki mungilmu.
Membekas menyisakan kabung di hatiku.
Kau yang dulu mampu cerahkanku.
Kini membuat hitam dan kelabu hidupku.

Rangkaian kebersamaan yang pernah ada.
Dan mimpi-mimpi yang seakan nyata.
Kini harus mampu kurelakan semua.
Terbang seiring kepakan camar menjelang angkasa.
Menyusup hingga ketepian masa.
Dan menghadap yang maha kuasa.

Kini yang hanya aku bisa.
Hanyalah mengiringi langkahmu dengan do'a.
Serta membangkitkan ketabahan di dada.
Tenanglah sahabat, lihatlah di hadapanmu.
Telah terpampang indah alam surga.
Dan hanya itu tempat yang layak untuk kau di sana.

Selamat jalan sahabatku....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar