Rabu, 18 November 2009

SEPI DAN RINDU

Puisi ini aku buat tgl 30 juni lalu, dan akhirnya saya posting juga disini, sebenarnya puisi ini aku buat untuk seseorang di sana, yang kini tengah berbahagia setelah meninggalkanku.

Sepi yang kurasakan tak pernah berujung,
Sejak pelangi itu tak terbit bersamaku,
Hingga kini suram setia temaniku,
Hatiku pilu, jiwaku malu,
Menggenggam angan tetap di samudra jiwaku.

Kesunyian ini masih tetap milikku,
Mengalun merdu mengisah dawai yang terpenggal,
Bertemaram cahaya lilin berwarna jingga,
Kini ku masih merindukan hadirmu,

Tak peduli api maupun air,
Mereka tak saling membuktikan,
Namun niat hati ini seputih kapas,
Selalu suci dan tak ternoda.


Aku yakin anda pasti bisa tahu apa makna yang terkandung dalam rentetan bait puisi tadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar