Kamis, 19 November 2009

KISAH TRAGIS CINTA TANPA RESTU ORANG TUA. Epsd. 2

Sebulan sejak perkenalan itu, Tio dan Dinda semakin akrab, mereka sering jalan bareng dan menghabiskan waktu bersama.

Tio: '' din ntar malem ada waktu nggak, aku pengen ngajak kamu makan malem, skalian ada yang pengen aku omongin ke kamu''. terdengar suara Tio di hp Dinda pagi itu.
Dinda: '' ntar malem.. kayaknya bisa, emang ada apa, kenapa nggak ngomong sekara aja'', tanya Dinda penasaran.
Tio: ''aduh.. kalo sekarang nggak bisa, nggak enak aku ngomongnya''.. jawab Tio sedikit grogi.
Dinda: '' owh, ya udah ntar malem kita makan di tempat biasa aja ya''.
Tio: ''oke deh.. ya udah ya daa''.. tambah Tio sebelum menutup telfonnya.

Dan malam itu sekitar jam 7, Tio dan Dinda sudah berada di sebuah restoran tempat mereka janjian.
Tio: ''emm kamu mau makan apa din''? tanya Tio yang duduk berhadapan dengan Dinda itu.
Dinda: '' terserah kamu aja deh'' jawab Dinda sembari melempar senyum pada Tio.
Tio: '' ya udah, mbak pesen beefsteak dua ya'' kata Tio kepada pelayan di restoran itu.

Setelah hidangan mereka siap, mereka langsung menyantapnya. Dan di situ terlihat kedekatan Tio dan Dinda bagai sepasang kekasih.

Dinda: '' yok, katanya ada yang pengen kamu omongin ke aku,, apa''? tanya Dinda
Tio: '' ntar kamu jangan marah ya'' ujar Tio.
Dinda: '' udah deh terus terang aja, emang apaan sih''? Dinda penasaran.
Tio: '' gini din.. walaupun kita belum lama kenal, tapi kayaknya ada perasaan lain di hatiku ke kamu, sebenernya aku sayang kamu din'' Tio mengungkapkan perasaanya.
Dinda: '' gimana ya yok, sebenernya aku juga udah lama suka ama kamu, tapi apa kamu mau nrima aku''?
Tio: '' kenapa tidak, aku bakal nrima kau apa adanya din, karna aku sayang banget ama kamu'' jelas Tio.

Dinda kemudian menunjukan sesuatu ke Tio.

Dinda: '' sebenernya aku tuh beda keyakinan ama kamu'' ujar Dinda sambil memperlihatkan kalungnya yang berliontin salib keTio.
Tio: '' apa yang harus dipermasalahkan, beda keyakinan bukan menjadi penghalang bagi cinta kita din, masalah orang tuamu biar aku ntar yang jelasin ke mereka'' Tio berusaha meyakinkan Dinda.

Sebenarnya orang tua Dinda tak merestui jika anaknya menjalin hubungan dengan pria yang berbeda keyakinan dengan keluarganya. Oleh sebab itu Dinda takut jika hubunganya dengan Tio akan menjadi masalah besar untuk keluarganya..

bersambung....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar