Kamis, 19 November 2009

KISAH TRAGIS CINTA TANPA RESTU ORANG TUA. Epsd. 1

Gubbrraaack... seketika terdengar suara motor terjatuh saat tertabrak sebuah mobil yang berjalan lambat dari arah berlawanan itu. Terdengar juga suara jeritan seorang gadis yang merintih kesakitan. Terlihat darah mengucur dari bagian siku dan lututnya.
Saat itu pula, Tio, pemilik mobil itu keluar dari dalam mobil sport berwarna biru itu.
Tio: '' emm.. maaf,aku nggak sengaja, kamu nggak papa''? ,tanya Tio pada gadis itu.
Si gadis: ''aauhh.. sakit'', rintih gadis itu saat Tio memegang sikunya yang terluka itu.
Tio: '' waduh.. kalo gitu mari mbak saya antar ke dokter'', bujuk Tio sambil menuntun gadis itu masuk ke dalam mobilnya.

Tio bergegas membereskan barang-barang dan menitipkan motor gadis itu pada penjaga kios rokok yang kebetulan berada tidak jauh dari tempat itu. Dan Tio pun langsung masuk ke mobil dan segera membawa gadis itu ke rumah sakit.
Sesampainya di rumah sakit, Tio langsung membawa gadis itu ke dalam ruang perawatan di rumah sakit swasta di kawasan Surabaya itu.
Selang beberapa waktu setelah perawatan, dokter berkata pada gadis itu,
Dokter: ''owh.. tenang mbak, mbak nggak papa kok'', kata dokter yang menanganinya itu.
Si gadis: ''beneran ni dok''??, tanya gadis itu.
Dokter: ''iya mbak, mbak nggak usah khawatir, ini cuma luka kecil'', sambung dokter menjelaskan.

Tiba-tiba Tio datang tanpa mengetuk pintu ruangan itu.
Tio: ''gimana keadaan temen saya dokter''?, tanya Tio yang baru masuk membawa buah-buahan untuk si gadis yang baru ditabraknya itu.
Dokter: ''eeh.. temen mas nggak papa, cuma luka ringan doank kok'', jwb dokter itu.

Entah mengapa saat itu Tio terdiam saat menatap wajah gadis yang ada di depan matanxa itu, gadis itu nampak ayu, bahkan saat sedang merintih sekalipun, ia bisa membuat Tio terkesima.
Dokter: ''ya udah mas, mbak, saya tinggal dulu ya, karna masih banyak pasien yang harus saya tangani'', kata dokter yang spontan membuat Tio kaget.
Tio: '' owh,, ya udah dok ya, makasih ya'', ujar Tio dengan sedikit senyum.

Tio pun langsung mendekati gadis itu dan berkata,
Tio: ''kamu nggak papa kan, maafin aku ya'', ucap Tio pada gadis itu.
Si gadis: ''aku nggak papa kok, makasih ya udah bawa aku ke sini'', jawab gadis itu sembari tersenyum manis.

Tio semakin kagum saja dengan paras si gadis ayu itu.

Tio: '' aku Tio'', katanya sambil menyodorkan tanganya ke gadis itu.
Si gadis: ''namaku Dinda''.

Dari saat itulah Tio dan Dinda menjadi semakin akrab dan saling tukar nomor HP masing-masing.

bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar