Rabu, 03 Maret 2010

SURAT CINTA DARIMU

Kekasihku, kutuliskan ini atas nama rasa sayang yang tak terhingga kepadamu. Rasa sayang yang sedemikian besar yang mungkin hanya Allah yang tahu. Sebentar lagi waktu kita usai sudah. Namun pantaimu tak juga dapat merengkuhku. Gelombang asaku tak bertepi, terombang ambing di samudera cintamu.

Kekasihku, ingin kubingkai untaian kata puitis darimu, ataupun cerita pengantar tidur darimu, tapi engkau tak juga menuliskannya untukku. Ingin kudengar lagu cinta darimu, tapi engkau tak jua pernah mendendangkannya untukku.

Kekasihku, terkadang aku lelah dan letih dalam perjalanan panjang kita. Keraguan akan hatimulah yang menjadi penyebabnya, karena kutahu cintamu tak hanya satu. Air mata dan hati yang luka menjadi saksinya. Dan aku tertatih-tatih menjalaninya. Atas nama cinta dan sayang kuterus bertahan. Kutelan dukaku, kusesap rasa sedihku. Kubiarkan rindu dan cinta ini berkembang di kesunyian hatiku. Kucurahkan semua hanya untukmu, mungkin engkau tak pernah menyadarinya.

Kekasihku, andai kita tidak ditakdirkan bersama, semoga aku bisa mengenangmu dalam kebaikanmu. Semoga aku bisa mengenangmu sebagai bagian dari jiwaku, sebagai bagian dari mimpi-mimpiku, dan harapan yang tak pernah tergapai. Biarkan mimpi-mimpi dan harapan itu terus hidup dalam anganku, karena itulah yang akan menjadi alasanku untuk terus bertahan , menunggumu hingga akhir kehidupan.

Kekasihku, inilah cinta terakhirku, kalau kelak memang harus tersimpan, biarlah cinta ini tersimpan selamanya, aku tak mampu lagi untuk memberikannya kepada yang lain.

Tulisan ini adalah hasil import dari blog lain. Saya tidak mengklaim bahwa ini tulisan saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar