Minggu, 28 Februari 2010

SERUMPUN RINDU

Di sela malam yang semakin sepi,
Kian beranjak menjemput pagi,
Namun ku masih berhayal seorang diri,
Coba menjawab buaian segenap mimpi,
Melawan tangis yang ada di hati,

Hembusan udarapun tak jua berubah,
Mengiringi temaram yang kian merebah,
Memeluk tangisan hati yang menjejah,
Membuat hidupku seakan patah,

Hitam dan putih bayangan masa lalu,
Menangkap semua yang ada padamu,
Serumpun kerinduan yang membiru,
Menghujam guruh cinta sanubariku,
Hingga ku tak mampu hapus tapak kaki mungilmu...

2 komentar: